Sabtu, 05 September 2009

SKETSA BULAN

Sayang…
Malam ini tadi aku membelah hutan.
Menembus gelap malam diantara batang jati meranggas
Seperti batang kayu mati yang tertancap tanpa nyawa.
Tapi akan hijau merimbun ketika rintik hujan datang pertama.

Sayang...
Malam ini tadi bulan purnama.
Cahayanya membuat jalan yang kulalui tak lagi gulita.
Lingkaran bundar penuh menjadi penjuru
Menuntun langkahku menuju kota.

Sayang...
Indah sekali...
Kulihat bulan terperangkap diantara ranting jati
Terselip diantara jemari dahan berserakan
Tapi tetap bisa tersenyum di antara mega – mega.

Sayang....
Ini kubuat sketsa bulan itu
Kulipat dan tersimpan rapat.
Kutunjukkan padamu suatu saat nanti...

Tidak ada komentar: